• 27Âșc, Sunny
  • Tuesday, 30-04-2024

Menggali Potensi Individu dalam Kurikulum Merdeka

Kebebasan dalam memilih dan mengatur pembelajaran adalah salah satu poin utama yang menjadi pembeda dalam Kurikulum Merdeka. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan kebebasan penuh untuk menentukan topik pembelajaran yang ingin mereka eksplorasi. Mereka tidak terikat pada kurikulum yang baku dan dapat mengeksplorasi minat dan passion pribadi mereka. Dengan kebebasan tersebut, siswa dapat memilih topik yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Misalnya, jika seorang siswa memiliki ketertarikan dalam bidang seni, mereka dapat fokus pada pembelajaran seni dan kreativitas. Sebaliknya, jika siswa memiliki ketertarikan dalam ilmu pengetahuan alam, mereka dapat memilih untuk mendalami pengetahuan tentang lingkungan alam atau astronomi. Kebebasan ini memungkinkan siswa untuk mempelajari hal-hal yang mereka anggap relevan dan menarik. Tidak hanya itu, siswa juga memiliki kebebasan untuk memilih sumber informasi yang mereka gunakan. Mereka dapat mengakses berbagai sumber daya seperti buku, jurnal, materi online, atau melibatkan ahli dan profesional di bidang tertentu. Dengan akses yang luas terhadap berbagai sumber informasi, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang mereka pelajari. Kurikulum Merdeka juga memberikan kebebasan bagi siswa untuk menentukan metode pembelajaran yang paling efektif bagi mereka. Siswa dapat menggali berbagai pendekatan seperti penelitian, diskusi kelompok, proyek berbasis masalah, atau pembelajaran berbasis pengalaman. Dengan mengakomodasi gaya belajar individu, siswa dapat memaksimalkan potensi mereka dan mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan preferensi belajar mereka. Selanjutnya, siswa juga memiliki kebebasan untuk mengevaluasi pemahaman mereka. Mereka dapat menentukan cara-cara evaluasi yang sesuai untuk menilai pemahaman mereka, seperti presentasi, proyek, tes tertulis, atau portofolio. Kebebasan ini memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka secara kreatif dan mendorong penerapan pengetahuan dalam konteks yang relevan. Dengan memberikan kebebasan dalam memilih dan mengatur pembelajaran, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi siswa untuk menggali potensi individu mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna, tetapi juga mendorong siswa untuk menjadi individu yang mandiri, berpikir kritis, dan kreatif.